Posts

Showing posts from February, 2017

Kelilingi Kebun Raya Bogor dengan Berlari

Image
Sejarah mencatat bahwa Kebun Raya Bogor resmi didirikan oleh Gubernur Jenderal Godert Alexander Gerard Philip van der Capellen pada 18 Mei 1817. Pendiriannya diawali dengan menancapkan ayunan cangkul pertama sebagai pertanda pembangunan kebun yang dinamai ’s Lands Plantentuin te Buitenzorg . Seorang profesor kimia dan botani bernama Caspar Georg Karl Reinwardt ditunjuk menjadi pengarah pada lima tahun pertama. Ia memberdayakan lahan seluas sekitar 47 hektar yang letaknya di sekitar Istana Bogor. Apa yang dirintis van der Capellen dan Reinwardt pun masih bisa kita nikmati hingga saat ini. Kebun Raya Bogor yang tahun ini berusia 200 tahun pun tetap terjaga kelestariannya sebagai tempat penelitian dan pengembangan hortikultura dan tentu saja tempat wisata. Kebun Raya dan Kota Bogor pun saling mengidentikkan diri. Keduanya seperti tak terpisahkan dan saling menghidupi. Sebab Kebun Raya adalah paru-paru kota yang begitu baik hati menyediakan udara bersih bagi warga Bogor yang melestarikanny

7 Spot Wajib Kunjung di Amsterdam

Image
Amsterdam merupakan salah satu kota tujuan wisata utama di Eropa. Hampir semua paket liburan ke Eropa yang dipasarkan oleh perusahaan tour & travel di Indonesia memasukkan kota ini sebagai salah satu tujuan persinggahannya. Kota yang namanya diambil dari sebuah bendungan di sungai Amstel yaitu Amstelredamme ini memang sangat menarik untuk dikunjungi. Banyak destinasi wisata yang dapat menjadi pilihan. Redaksi  traveltoday memilih tujuh destinasi wisata yang menarik untuk Anda kunjungi: Museumplein [caption id="attachment_1217" align="aligncenter" width="640"] Museumplein menjadi spot sahib kunjung pertama di Amsterdam. (Foto: amsterdamlayovers.com)[/caption] Untuk posisi pertama kami pilih Museumplein atau biasa disebut juga Museum Square. Museumplein adalah sebuah area terbuka yang sangat luas seperti area Kota Tua di Jakarta yang di sekitarnya banyak berdiri bangunan museum bersejarah dengan bentuk bangunan yang indah. Diantaranya Museum Van Go

Sekayu, Kota Pendidikan dan Pariwisata Olahraga

Image
Minggu lalu, saya diajak teman lama untuk mengunjungi Sekayu. Kota yang berjarak tiga jam perjalanan darat dari Palembang ini merupakan ibukota Kabupaten Musi Banyuasin yang berada di Propinsi Sumatera Selatan. Menurut wikipedia , Sekayu memiliki luas 701,60 kilometer persegi dan dihuni oleh 222.263 jiwa. Kota ini berada di tepi Sungai Musi bagian hulu, sedangkan Palembang berada di tepi bagian hilir, lebih dekat ke muara. Maka dari Palembang ke Sekayu juga bisa ditempuh lewat jalur sungai, namun karena sungai yang berkelok-kelok, menyebabkan perjalanan jauh lebih lama. Menurut informasi yang saya dapatkan dari pengemudi kapal motor, kalau berangkat sore dari Palembang, maka akan tiba pagi hari di Sekayu. Tergantung kecepatan kapal dan kapal apa yang digunakan. Saya pernah mengunjungi kota ini beberapa kali dan tahun 2004 adalah kunjungan terakhir saya. Sudah lumayan lama. Waktu itu kota ini sedang mempersiapkan diri untuk menjadi salah satu kota penyangga penyelenggaraan Pekan Olahara

Surabaya Ingin Pasar Tradisional untuk Wisata

Banyak yang belum menyadari bahwa pasar tradisional bisa menjadi potensi wisata. Kendati demikian, masih ada yang peduli pada hal tersebut. Salah satunya adalah Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. Tri Rismaharini memang dikenal sebagai sosok yang memiliki gagasan-gagasan maju yang kerap dianggap kontroversi. Tetapi demi kemajuan warganya, ia teguh pada prinsip yang dimilikinya. Risma, begitu ia biasa dipanggil, memiliki cita-cita menjadikan pasar tradisonal menjadi lebih baik. Jauh dari predikat sumpek, becek, dan kumuh. Sehingga akan menjadi pilihan warga untuk belanja daripada di pasar modern. "Saya berharap secepatnya pembangunan ini, karena kalau saya turun (dari Wali Kota Surabaya) yang kedua ini, saya ingin pasar Surabaya bagus semuanya," kata Risma, Sabtu (25/2/2017) seperti dilansir dari detikcom . Risma juga mengambilalih kebijakan PD Pasar Surya sebagai BUMD dengan memperbaiki pasar tradisional. Ia memerintahkan pada lurah untuk mendokumentasikan kondisi pasar tradi

Ngopi dan Merendam Kaki di Bandung

Judul di atas mungkin tak biasa. Atau kalaupun ada cofee lovers yang pernah melakukannya, mungkin bukan di kedai kopi yang biasa dikunjunginya. Adakah yang pernah singgah di One Eighty Coffee, Bandung? Kedai kopi ini memang menawarkan sensasi yang tak biasa. Tentu saja kopi menjadi andalan mereka untuk menarik pengunjung. Tetapi Anda bisa ngopi sambil merendam kaki. One Eighty Coffee menyediakan sejumlah meja dan kursi yang sengaja diletakkan di dalam sebuah kolam yang berisi air. Ketinggian air yang hanya sebatas mata kaki orang dewasa tak membuat pengunjung yang memilih spot itu untuk bersusah payah menuju kursi yang dipilih. Idenya boleh juga ya. Bisa saja yang berkunjung ke sana adalah mereka yang baru saja sampai di Bandung setelah melalui perjalanan jauh yang melelahkan. Sehingga menyeruput kopi atau minuman lain sambil merendam kaki akan memberikan efek rileks. Selain meja-kursi yang berada di dalam kolam air ada juga lokasi yang konvensional. Anda tak perlu khawatir jika mema

Semarang Tantang Para Penggila Durian

Jangan mengaku sebagai penggila buah durian kalau Anda tak datang ke festival tahunan ini. Maka, terimalah tantangan Kota Semarang dalam Festival Durian Semarang 2017 pada 24-26 Februari 2017. Dinas Pertanian Kota Semarang telah menyiapkan 20 ribu durian berkualitas terbaik untuk menyemarakkan festival yang akan digelar di obyek wisata Goa Kreo, Kecamatan Gunungpati, Semarang. “Kita mau tetap mengangkat citra Kota Semarang sebagai penghasil buah durian unggul, masyarakat bisa mendapatkan buah durian berkualitas unggul yang nantinya dapat dikembangkan, dan sebagai Ajang Promosi Wisata Agro Kota Semarang,” ujar Kepala Dinas Pertanian Kota Semarang, Rusdiana dalam rilisnya kepada media. Rusdiana berharap acara tahun ini bisa lebih semarak dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Apalagi akan dikenalkan juga empat varian durian lokal unggulan yang memiliki cita rasa khas yang nikmat, salah satunya durian tembaga yang tidak kalah dengan varietas durian unggulan lainnya. "Kami telah berkoor

Kutu Buku Harus ke Sini!

Image
Membaca buku adalah sebuah keasyikan tersendiri. Hobi yang satu ini tak sekadar memberikan wawasan yang luas tapi juga inspirasi. Tetapi, seorang kutu buku akan berbahagia jika ia bisa berkelana ke toko-toko buku independen yang berada di sejumlah negara di Eropa. Apalagi jika mereka bisa mendapatkan buku-buku idaman di toko-toko itu. Traveltoday memilihkan sejumlah toko buku unik dan bersejarah di Eropa yang patut dikunjungi oleh para pecinta buku: [caption id="attachment_1175" align="aligncenter" width="602"] Ketidakteraturan yang menyenangkan penggila buku di Acqua Alta, Venezia. Foto: www.venice-italy-veneto.com[/caption] Aqua Alta di Venezia, Italia Di Acqua Alta kita akan berdecak kagum. Perahu, gondola, dan kano berfungsi sebagai rak buku. Buku-buku baru dan bekas ada di sana. Jika kita terlalu mencintai keteraturan, toko buku ini bukan tempat yang cocok untuk dikunjungi. Kesannya memang berantakan, tetapi bagi banyak orang hal itu merupakan ke

Menakar Kemanusiaan di Museum Apartheid

Image
Kesempatan meliput Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan adalah mimpi saya yang menjadi kenyataan. Menjadi jurnalis olahraga yang berkesempatan meliput Piala Dunia merupakan catatan sejarah tersendiri. Tetapi, bukan hanya meliput ajang sepakbola sejagat itu yang ingin saya alami. Saya ingin singgahi juga Museum Apartheid di Johannesburg. Sebuah museum yang lengkap memaparkan masa kelam Afrika Selatan. Sejak kecil saya diajari untuk menolak diskriminasi suku, agama, dan ras. Ajaran itu yang di kemudian hari membawa saya berempati pada korban penindasan rasial di Afrika Selatan. Bahkan, pemain idola pertama saya adalah John Barnes. Dia memang tidak berasal dari Afrika Selatan tetapi  legenda Liverpool itu berkulit hitam. [caption id="attachment_1164" align="aligncenter" width="709"] suasana dalam Museum Apartheid, foto: hipafrica[/caption] Museum Apartheid dibuka tahun 2001 dan kemudian diakui sebagai salah satu museum unggulan di dunia pada abad kedua puluh y

5 Hari 4 Malam di Perairan Nusa Tenggara (Bagian Keempat)

Image
Lanjutan bagian ketiga Tak ada kata puas berenang di pesisir pantai Pulau Kelor. Pulau kecil yang indah dan bisa direnangi hanya satu kali putaran. Namun, pemandu kami sudah meminta semua peserta untuk kembali ke kapal dan melanjutkan perjalanan ke Labuan Bajo. Kota Labuan Bajo tampak terlihat kecil dan jauh di sebelah barat Pulau Kelor. Jam menunjukkan pukul empat sore. Kami mengeringkan diri di anjungan sambil menikmati pemandangan. Kemudian kami diingatkan untuk segera merapikan barang karena perjalanan kami akan berakhir di Labuan Bajo. Kapal akan sandar satu malam di Pelabuhan Labuan Bajo. Dan besok siang akan kembali menuju Lombok dengan membawa penumpang yang berbeda. Jika berkenan, kami diijinkan untuk tidur di kapal malam ini. Namun saya dan teman-teman memutuskan untuk mencari hotel di dalam kota dan ingin menikmati wisata malam Kota Labuan Bajo. [caption id="attachment_1157" align="aligncenter" width="960"] pemandangan Labuan Bajo dari dalam ka

Berburu Makanan Serba Seribu dan Serba Nikmat di Semarang

Image
Simpang Lima sudah sangat terkenal buat penikmat kuliner. Bukan hanya masyarakat Kota Semarang tetapi juga untuk pencinta makanan yang sedang berkunjung ke kota ini akan menyempatkan diri untuk mampir. Banyak warung makan yang berdiri di Simpang Lima. Menunya juga sangat beragam. Mulai dari Mie Jawa dan Nasi Ayam yang sangat terkenal. Sampai makanan lain seperti nasi goreng, pecel ayam, bakso, pecel lele, dan lain-lainnya. Kalau membahas makanan yang ada di Simpang Lima, tentu tidak akan ada habisnya. Tapi untuk kali ini saya mengajak traveller menuju salah satu sudut di Simpang Lima. Yaitu di Jalan Ahmad Dahlan. Jalan yang terletak di antara Citra Land Mal dan Plaza Simpang Lima. Gilo-gilo: Makanan Serba Seribu [caption id="attachment_1145" align="aligncenter" width="690"] Gilo-gilo: Makanan Serba Seribu, foto: traveltoday[/caption] Sedikit di bawah jembatan penyeberangan yang menghubungkan gedung Citra Land Mal dan Plaza Simpang Lima, di dekat pangkala

Mangut yang Bikin Manggut-manggut

Image
Saya baru tahu kalau di Semarang banyak makanan enak. Kota ini menjadi destinasi yang menarik untuk yang suka berwisata kuiner. Banyak jenis makanan yang bisa dicoba. Salah satunya: mangut. Pertama kali diajak makan mangut tahu, saya bertanya berkali-kali. Apa itu mangut? Karena menurut saya yang berasal dari Sumatera, nama tersebut terdengar aneh dan sesuatu yang menggelikan. [caption id="attachment_1132" align="aligncenter" width="683"] mangut gudeg, foto: traveltoday[/caption] Sebagai orang yang sangat suka mencoba sesuatu yang baru. Saya langsung penasaran ingin merasakannya. Prinsip saya kalau soal makanan, coba dulu. Kalau enak jadikan langganan. Kalau gak suka yang penting sudah tahu rasanya. Menurut teman saya yang sangat suka makan, ada mangut yang palung enak dan sangat terkenal di Semarang. Yaitu di Warung Makan Sidorejo yang berada di Jalan Imam Bonjol No. 111, Semarang. Waktu menunjukkan jam 9.30 pagi ketika kami tiba di sana. Wuih! Ternyata,

5 Hari 4 Malam di Perairan Nusa Tenggara (Bagian Ketiga)

Image
Lanjutan dari bagian kedua Matahari belum lagi menampakkan sinarnya. Tapi gelap sudah memudar. Laut sangat tenang tak berombak. Embun tipis yang menyelimuti perlahan mulai menghilang. Setiap hari  saya terbilang bangun paling pagi. Beradu cepat dengan pemandu kami yang sangat luar biasa. Ketika saya keluar dari kamar kabin, waktu baru menunjukkan pukul 5.30 pagi. Saya berjalan ke depan dan mendapati Bli Anto, pemandu kami telah duduk santai di anjungan. [caption id="attachment_1120" align="aligncenter" width="960"] Zahrudin Haris (tengah) bersama Bli Anto (kiri), foto: traveltoday[/caption] Saya bertegur sapa sejenak dengan bapak muda asal Bali yang telah lama tinggal di Lombok ini. Ia setiap minggu bekerja sebagai pemandu wisata, menyusuri pulau-pulau dari Nusa Tenggara barat ke timur. Begitu juga sebaliknya. Namun Bli Anto tidak pernah berhenti mensyukuri keindahannya. Banyak cerita menarik darinya. Termasuk cerita tempat yang akan kami kunjungi pagi in

London, Tempat Sepakbola Diagungkan

Image
Liga Primer Inggris Musim 2016/17 memang jadi musimnya para penggemar klub yang punya slogan Keep The Blues Flag Flying High. Saat ini Chelsea berpeluang besar untuk merengkuh gelar kelima liga. Tetapi, satu hal yang menyita perhatian saya saat melihat klasemen sementara liga paling kompetitif di muka bumi ini adalah dominasi 3 tim kota London yang menempati tempat teratas untuk saat ini. Selain Chelsea, Tottenham Hotspurs dan Arsenal masih ada 2 lagi tim kota London yang ikut bersaing. West Ham United dan Crystal Palace. London sendiri punya 18 tim profesional dan 80 tim dari liga amatir, bayangkan bagaimana kota ini menggilai sepakbola. Buat saya dan penggemar sepakbola lainnya di Indonesia, kota yang terkenal dengan sungai Thames-nya ini menjadi sebuah destinasi impian yang harus dikunjungi. Terutama stadion-stadion yang ada di kota itu. Saya mencatat setidaknya ada 15 stadion yang punya kapasitas lebih dari 10.000 kursi. Tentu saja ada sejumlah stadion kecil untuk tim-tim dari dist

Harapan Tahun Baru di Pulau Harapan (Bagian Pertama)

Image
Tahun baru di Pulau Harapan merupakan pengalaman yang tak terlupakan bagi saya. Pengalaman yang menggelikan, menyenangkan, maupun menyedihkan saya rasakan saat itu. Awal kisahnya dimulai dari sebuah rumah kontrakan. Ketika itu saya masih bertempat tinggal di Tebet bersama teman-teman saya. Mereka adalah Stewart sang presenter bola, Christoper sang peracik minuman, Stevie yang setengah mafia yang dibalut tato di sekujur tubuhnya, Andy sang montir, Adrian sang fotografer, Wendy sang juragan kuliner, dan saya sang desainer grafis. [caption id="attachment_1100" align="aligncenter" width="640"] dari kiri: christoper, andy, adrian, demy, okta, stewart, stevie, andhika[/caption] Menjelang akhir tahun kami masih tidak ada rencana untuk merayakan tahun baru di mana dan bagaimana. Bahkan, kami tidak berpikir bakal merayakan tahun baru. Suatu malam seperti malam biasanya kami duduk bersama di ruang tamu dan bermain kartu capsa hingga larut malam. Di tengah permainan