7 Spot Wajib Kunjung di Amsterdam

Amsterdam merupakan salah satu kota tujuan wisata utama di Eropa. Hampir semua paket liburan ke Eropa yang dipasarkan oleh perusahaan tour & travel di Indonesia memasukkan kota ini sebagai salah satu tujuan persinggahannya. Kota yang namanya diambil dari sebuah bendungan di sungai Amstel yaitu Amstelredamme ini memang sangat menarik untuk dikunjungi. Banyak destinasi wisata yang dapat menjadi pilihan. Redaksi traveltoday memilih tujuh destinasi wisata yang menarik untuk Anda kunjungi:

  1. Museumplein


[caption id="attachment_1217" align="aligncenter" width="640"] Museumplein menjadi spot sahib kunjung pertama di Amsterdam. (Foto: amsterdamlayovers.com)[/caption]

Untuk posisi pertama kami pilih Museumplein atau biasa disebut juga Museum Square. Museumplein adalah sebuah area terbuka yang sangat luas seperti area Kota Tua di Jakarta yang di sekitarnya banyak berdiri bangunan museum bersejarah dengan bentuk bangunan yang indah. Diantaranya Museum Van Gogh, Museum Stedleijk, Rijksmuseum, Diamond Museum (Museum Berlian), dan Gedung Royal Concert Hall (Royal Concert Gebouw).

Untuk pencinta museum dan sejarah, tempat ini menjadi surga pariwisata yang wajib dikunjungi. Sejak dulu, area Musiumplein yang sangat luas ini selalu menjadi tempat berkumpul, bukan hanya warga lokal namun juga wisatawan mancanegara. Seringkali area ini dipakai untuk acara-acara besar yang melibatkan ribuan warga di Amsterdam. Baik untuk festival, perayaan maupun demontrasi massa. Termasuk juga untuk nonton bareng pertandingan sepak bola. Maka jika anda liburan ke Amsterdam, catatlah Museumplain di bagian pertama.

  1. Rijksmuseum


[caption id="attachment_1218" align="aligncenter" width="640"] Rijkmuseum masih terawat dengan baik. (Foto: visionoftravel.org)[/caption]

Di posisi kedua kami pilih Rijksmuseum. Museum nasional Belanda ini terletak di Museumplein, di bagian timur atau bagian selatan pusat kota Amsterdam. Museum ini dirancang oleh Pierre Cuypers dan pertama kali dibuka pada tahun 1885.

Rijkmuseum menyimpan puluhan ribu koleksi sejarah dan artefak seni yang berasal dari tahun 1200-an hingga kini. Museum ini sangat terkenal di Belanda dan menjadi salah satu destinasi yang wajib dikunjungi di Amsterdam. Menurut data tahun 2013, Rijkmuseum dikunjungi oleh lebih dari 2,2 juta wisawatan mancanegara.

Jika anda mengunjungi museum ini, jangan lewatkan untuk berfoto di depan tulisan “I Amsterdam” yang terletak di depan museum dan telah menjadi ikon kota Amsterdam.

  1. Dam Square


[caption id="attachment_1219" align="aligncenter" width="647"] Dam Square menjadi ruang publik yang sangat terkenal di Amsterdam. (Foto: wallgot.com)[/caption]

Selanjutnya kita menuju ke De Dam atau Dam Square yang merupakan alun-alun kota Amsterdam. Alun-alun ini terletak di pusat kota dan dikelilingi oleh banyak bangunan bersejarah yang sangat terkenal seperti Istana Royal Palace of Amsterdam, Gereja Nieuwe Kerk yang indah, Museum Madame Tussaud, pabrik pengasahan berlian, dan juga banyak shopping center yang menjual brand-brand ternama.

Berjalan-jalan di Dam Square seperti menikmati kejayaan zaman dahulu dengan bangunan-bangunan berarsitektur indah namun berisi banyak brand produk kekinian. Sambil menikmati dan berfoto-foto dengan latar gedung-gedung tua tersebut, traveller bisa juga berbelanja di banyak gerai busana dan juga toko-toko suvenir. Oleh karena itulah tempat ini selalu ramai dikunjungi oleh wisatawan. Apalagi di sore hari menjelang malam, Dam Square selalu penuh oleh wisatawan dari seluruh dunia yang berkunjung ke Amsterdam.

  1. Kanal Amsterdam


[caption id="attachment_1220" align="aligncenter" width="640"] Sejumlah kanal di Amsterdam mengundang minat untuk dijelajahi. (Foto: whereisyvette.wordpress)[/caption]

Setelah puas menikmati museum dan pusat kota Amsterdam, maka sewalah perahu atau beli paket tour Kanal Cruise untuk menyusuri kanal-kanal di kota ini. Kota yang terletak di bawah laut ini memang sangat terkenal akan keindahan kanal-kanalnya.

Ada tiga kanal utama di kota Amsterdam, yaitu Herengracht, Prinsengracht, dan Keizersgracht. Kanal-kanal tersebut membentuk sabuk konsentris di sekitar kota yang dikenal sebagai Grachtengordel. Kanal-kanal yang memiliki panjang hingga 100 kilometer ini merupakan simbol kota Amsterdam serta memiliki nilai budaya dan sejarah yang tinggi. Pada tahun 2010, World Heritage Committee (Komite Warisan Dunia) memutuskan untuk memasukkan daerah cincin kanal abad ke-17 di Amsterdam ini ke dalam Daftar Warisan Dunia UNESCO.

Ada banyak pilihan tur kanal di Amsterdam. Namun yang paling menarik menurut travel today adalah Golden Bend, yaitu tur kanal yang melintasi Leidsestraat sampai Vijzelstraat. Kita akan diajak untuk menikmati pemandangan bangunan-bangunan tua di sepanjang kanal yang paling indah dan megah di sana. Di ujung kanal ada satu bangunan berbentuk perahu yang berlogo VOC, yang dulu mempunyai sejarah yang sangat panjang di Indonesia.

  1. Anne Frank’s House


[caption id="attachment_1221" align="aligncenter" width="647"] Anne Frank's House tetap menjadi daya tarik untuk dikunjungi. Kisah kemanusiaan tertinggal di sana. (Foto: eurocheap.com)[/caption]

Anne Frank’s House atau Anne Frank Huise adalah bangunan tempat persembunyian Anne Frank dan keluarganya yang sekarang dijadikan museum. Anne Frank adalah seorang anak perempuan biasa yang lahir tahun 1929 keturunan Jerman-Yahudi. Anne Frank dan keluarga hidup dalam persembunyian pada masa perang dunia kedua. Ketika itu Adolf Hitler berusaha menghapuskan seluruh bangsa Yahudi dan keturunannya dari muka bumi.

Selama lebih dari dua tahun dalam persembunyiannya, Anne Frank menulis buku harian yang menceritakan kehidupan sehari-harinya saat berada dalam persembunyian. Keluarga Anne Frank hidup di rumah tersebut sejak tahun 1922 sampai 1944. Anne Frank dan keluarganya akhirnya ditemukan oleh NAZI pada tahun 1944 dan dikirim ke kamp konsentrasi NAZI sampai menemui ajalnya.

Museum Anne Frank’s House yang menjadi lokasi shooting film The Fault in Our Star ini, terletak di pusat kota Amsterdam. Museum ini benar-benar menceritakan dan menjadi bukti kekejaman NAZI pada masa itu.

Buku harian Anne Frank yang asli beserta beberapa buku catatan lain dipajang sebagai bagian dari pameran tetap di Anne Frank House ini. Koleksi dan pameran temporer memfokuskan diri pada penyiksaan terhadap orang-orang beragama Yahudi pada masa perang, fasisme kontemporer, rasisme dan anti-Semitisme. Dalam museum ini anda akan melihat sendiri bagaimana Anne, keluarganya serta orang-orang lain hidup bersembunyi dari pendudukan Jerman.

Berkunjung ke museum ini benar-benar merupakan pengalaman yang mengharukan. Museum ini telah menyentuh hati jutaan wisatawan dari seluruh dunia. Jangan lewatkan untuk berkunjung ke Anne Frank’s House dan rasakanlah bagaimana rasanya hidup dalam persembunyian pada masa itu.

  1. Pasar Bunga Terapung


[caption id="attachment_1222" align="aligncenter" width="640"] Bloemenmarkt atau pasar bunga terapung melekatkan identitas Belanda dan bunga-bunganya. (Foto: prompguide.com)[/caption]

Buat pencinta bunga, pasar ini adalah surganya. Pasar Bunga Terapung dalam bahasa Belanda disebut Bloemenmarkt namun lebih terkenal dengan nama Floating Flower Market, adalah pasar bunga terapung yang terdapat di Amsterdam. Pasar bunga terapung ini menempati kios-kios transparan yang terapung di sepanjang tepi Kanal Singel. Pasar yang telah ada sejak tahun 1862 ini telah ditetapkan sebagai salah satu situs warisan dunia UNESCO.

Di pasar bunga yang di klaim sebagai pasar bunga terapung satu-satunya di dunia ini, traveller dapat menjumpai berbagai jenis bunga dari seluruh dunia. Termasuk bunga khas Belanda yaitu bunga tulip dalam berbagai warna.

Pasar bunga ini tidak hanya menjual bunga potong namun juga ada dalam bentuk buket yang sudah dibentuk dan diberi pita. Tapi juga bunga-bunga yang masih berada di dalam pot yang sudah siap potong maupun yang baru ditanam. Dan juga benih-benih bunga yang siap di ekspor dan dijadikan oleh-oleh khas Balanda. Tentu saja pasar bunga ini menjadi tempat berfoto yang sangat menarik dan instagramable.

  1. De Gooyer Windmill


[caption id="attachment_1223" align="aligncenter" width="640"] Kincir angin De Gooyer tetap gaga berdiri sebagai penjaga identitas Amsterdam. (Foto: panoramio.com)[/caption]

Berkunjung ke Amsterdam tidaklah pas tanpa mengunjungi ikon Negeri Belanda yaitu kincir angin. Setiap wisatawan yang berkunjung ke Amsterdam pasti menyempatkan diri untuk berfoto dengan latar belakang kincir angin. Untuk itu traveltoday mengajak wisawatan mengunjungi kincir angin dari kayu yang paling tinggi dan paling tua di kota Amsterdam, yaitu De Gooyer Windmill.

De Gooyer Windmill adalah salah satu dari delapan kincir angin kuno yang masih tersisa di Amsterdam. Kincir Angin ini menjadi yang paling terkenal dibandingkan dengan tujuh kincir angin lainnya. Karena letaknya yang berdekatan dengan Museum Maritime dan kawasan kota bersejarah Amsterdam. Juga berdampingan dengan tempat pengolahan bir (brewery) yang terkenal. Kita bisa menikmati bir langsung dari pabriknya dan bisa melihat secara langsung proses pengolahannya.

Jangan lewatkan berkunjung dan berfoto di depan De Gooyer Windmill sambil menikmati segelas bir. Menarik, bukan? Tunggu apa lagi?

Zahrudin Haris | traveltoday

Comments

Popular posts from this blog

Mencicipi Sajian Khas Kue Pia Nias

Rasakan Sensasi Masakan Pa’piong Toraja

Keindahan Masjid Cheng Hoo Surabaya