Keindahan Masjid Cheng Hoo Surabaya
Proses perpaduan budaya memang menarik untuk menjadi sebuah kunjungan bagi wisata. Apalagi perpaduan itu, sangat terasa dari segi etnis dan agama yang menjadikannya menjadi unik dan menarik untuk dikunjungi. Salah satu yang indah dan unik adalah perpaduan antara Islam dan budaya Tiongkok dengan Masjid Cheng Ho atau juga dikenal dengan nama Masjid Muhammad Cheng Ho Surabaya. Masjid ini terletak di areal komplek gedung serba guna PITI (Pembina Imam Tauhid Islam) Jawa Timur.
Dalam laman ekspedisiwisata.blogspot.co.id dikatakan bahwa transportasi menuju ke lokasi Masjid Cheng Ho, dapat melalui Jalan Taman Kusuma Bangsa, tepatnya di seputar Jalan Gading Ketabang, Genteng, sebelah utara Gedung Balaikota Surabaya.
Masjid Cheng Ho ini dikenal sebagai masjid pertama di Indonesia yang menggunakan nama muslim Tionghoa. Dilihat dari bentuk bangunannya pun sangat menarik bagi kunjungan wisata, terutama nuansa etnik dan antik perpaduan antara bangunan masjid dengan klenteng.
[caption id="attachment_2377" align="aligncenter" width="1024"] Masjid Cheng Ho atau juga dikenal dengan nama Masjid Muhammad Cheng Ho Surabaya. (foro: Yugo Antono)[/caption]
Dalam laman travel.detik.com, dikatakan bahwa pengambilan nama Cheng Hoo sebagai rasa syukur dan penghormatan segenap muslim Surabaya dan Indonesia terhadap Laksamana Cheng Ho yang tidak hanya berdagang dan menjalin persahabatan, tapi juga menyebarkan agama Islam di Indonesia.
Bentuk bangunan Masjid Cheng Ho memang mempunyai keunikan tersendiri, dimana ada perpaduan gaya Tiongkok dan Arab yang diilhami keindahan Masjid Niu Jie di Beijing. Untuk itu, Masjid Cheng Ho pantas menjadi salah satu tempat kunjungan wisata ziarah. Perpaduan arsitekturnya tentu dapat mengingatkan akan indahnya keberagaman dan pesan perdamaian bagi siapa saja yang mengunjunginya.
Maka, jika Anda ke Surabaya, mampir dan berziarahlah ke Masjid Cheng Ho yang terkenal ini. Anda tentu akan disuguhi pelajaran berharga tentang keindahan perpaduan budaya. Perpaduan budaya yang memberikan kita kesadaran akan indahnya Kebhinnekaan.
Masjid jika Anda perhatikan memang dibangun dengan filosofi tanpa pintu sebagai simbol keterbukaan. Bangunan Masjid Cheng Ho seakan ingin mengatakan pesan kepada siapa pun, dari etnis, bangsa dan bahasa apapun, berhak menggunakan masjid ini untuk beribadah. Model Masjid Cheng Ho ini sekarang banyak muncul di berbagai Kota lain di Jawa Timur, yaitu Pasuruan dan Jember.
Dalam laman ekspedisiwisata.blogspot.co.id dikatakan bahwa transportasi menuju ke lokasi Masjid Cheng Ho, dapat melalui Jalan Taman Kusuma Bangsa, tepatnya di seputar Jalan Gading Ketabang, Genteng, sebelah utara Gedung Balaikota Surabaya.
Masjid Cheng Ho ini dikenal sebagai masjid pertama di Indonesia yang menggunakan nama muslim Tionghoa. Dilihat dari bentuk bangunannya pun sangat menarik bagi kunjungan wisata, terutama nuansa etnik dan antik perpaduan antara bangunan masjid dengan klenteng.
[caption id="attachment_2377" align="aligncenter" width="1024"] Masjid Cheng Ho atau juga dikenal dengan nama Masjid Muhammad Cheng Ho Surabaya. (foro: Yugo Antono)[/caption]
Dalam laman travel.detik.com, dikatakan bahwa pengambilan nama Cheng Hoo sebagai rasa syukur dan penghormatan segenap muslim Surabaya dan Indonesia terhadap Laksamana Cheng Ho yang tidak hanya berdagang dan menjalin persahabatan, tapi juga menyebarkan agama Islam di Indonesia.
Bentuk bangunan Masjid Cheng Ho memang mempunyai keunikan tersendiri, dimana ada perpaduan gaya Tiongkok dan Arab yang diilhami keindahan Masjid Niu Jie di Beijing. Untuk itu, Masjid Cheng Ho pantas menjadi salah satu tempat kunjungan wisata ziarah. Perpaduan arsitekturnya tentu dapat mengingatkan akan indahnya keberagaman dan pesan perdamaian bagi siapa saja yang mengunjunginya.
Maka, jika Anda ke Surabaya, mampir dan berziarahlah ke Masjid Cheng Ho yang terkenal ini. Anda tentu akan disuguhi pelajaran berharga tentang keindahan perpaduan budaya. Perpaduan budaya yang memberikan kita kesadaran akan indahnya Kebhinnekaan.
Masjid jika Anda perhatikan memang dibangun dengan filosofi tanpa pintu sebagai simbol keterbukaan. Bangunan Masjid Cheng Ho seakan ingin mengatakan pesan kepada siapa pun, dari etnis, bangsa dan bahasa apapun, berhak menggunakan masjid ini untuk beribadah. Model Masjid Cheng Ho ini sekarang banyak muncul di berbagai Kota lain di Jawa Timur, yaitu Pasuruan dan Jember.
Comments
Post a Comment