Gereja Blenduk Semarang, di Sarang Bangunan Tua

Bangunan yang memiliki gaya Pantheon ini dikenal dengan Gereja Blenduk. Gereja Blenduk Semarang ini menurut betulcerita.blogspot.co.id merupakan Gereja yang dibangun pada 1753, merupakan salah satu landmark di Kota Lama. Dipugar tahun 1984 oleh arsitek HPA de Wilde dan Westmaas.

Berbeda dari bangunan lain di Kota Lama yang pada umumnya memagari jalan dan tidak menonjolkan bentuk, gedung yang bergaya Neo-Klasik ini justru tampil kontras. Bentuknya lebih menonjol. Lokasi bangunan ini berada di Jalan Letjend Suprapto No 32 Kota Lama Semarang dan bernama Gereja GPIB Immanuel.

[caption id="attachment_2286" align="aligncenter" width="1600"] Taman Srigunting yang terhampar di samping Gereja Blenduk. (foto: 4.bp.blogspot.com)[/caption]

Bangunan gereja yang sekarang merupakan bangunan setangkup dengan facade tunggal yang secara vertikal terbagi atas tiga bagian. Jumlah lantainya adalah dua buah. Bangunan ini menghadap ke Selatan.

Setiap hari Minggu, gereja ini masih digunakan untuk peribadatan. Di sekitar gereja ini juga terdapat sejumlah bangunan lain dari masa kolonial Belanda seperti Gedung Marba. Bisa dikatakan, Gereja Blenduk berada di sarangnya bangunan tua Kota Semarang.

Gereja Protestan yang lazim disebut Gereja Blenduk nama ini diberikan merunut pada bentuk kubahnya yang dalam bahasa Jawa disebut Blenduk (menggembung), sampai sekarang nama asli gereja ini tidak diketahui.

Setiap renovasi diabadikan lewat tulisan di atas batu marmer yang terpasang di bawah alter gereja. Renovasi-renovasi tersebut sama sekali tidak merubah ciri khas bangunan yang mengadopsi gaya arsitektur Eropa klasik yang anggun dan aristokrat.

Gereja Blenduk ini memiliki denah octagonal atau segi delapan beraturan dengan ruang induk di tengah, tepat di bawah kubah. Di bagian atas gereja, tepatnya di balkon masih terlihat organ (orgel) peninggalan jaman Belanda yang sudah berusia ratusan tahun. Sayang orgel ini sudah tidak bisa difungsikan lagi sebagai pengiring saat jemaah gereja bernyanyi.

Selain berfoto, anda bisa berjalan-jalan di Taman Srigunting yang rindang dan segar oleh semilir angin. Di sekitarnya terdapat bangunan-bangunan tua Kota Lama yang menarik untuk diabadikan. Di waktu tertentu juga digelar semacam pasar yang menjual barang bekas. Bagi Anda yang suka mengoleksi barang-barang kuno, akan disuguhi perabotan unik, menarik dan kuno.

Bangunan kuno ini juga sering menjadi salah satu tempat untuk foto foto pre-wedding lho.

 

Comments

Popular posts from this blog

Mencicipi Sajian Khas Kue Pia Nias

Rasakan Sensasi Masakan Pa’piong Toraja

Keindahan Masjid Cheng Hoo Surabaya