Stand On The Right

Ada hal yang menarik ketika kita naik eskalator di kota London. Di tengah-tengah separator pembatas eskalator selalu ada tulisan Stand On the RightTerutama di eskalator-eskalator yang terdapat di semua stasiun kereta api bawah tanah (UnderGround).

Tulisan tersebut meminta kita untuk berdiri di sebelah kanan jika kita hanya berdiam diri di eskalator yang membawa kita naik atau turun. Sedangkan di sebelah kiri digunakan untuk orang yang hendak berjalan dengan cepat di eskalator yang bergerak tersebut.

Saya melihat semua orang taat dengan aturan yang terpampang jelas di semua eskalator yang ada di stasiun, maupun yang tidak ada tulisannya seperti di mal-mal dan pusat-pusat perbelanjaan. Kesepakatan umum yang ditaati.

Hal ini berbeda ketika kita berada di Hongkong. Walaupun tidak ada peringatan tertulis, namun semua orang berdiri dengan tertib di sebelah kiri. Sedangkan di sebelah kanan itu untuk orang yang ingin bergerak dengan cepat. Begitu juga di Singapura, semua tertib berdiri di sebelah kiri.

Yang menarik justru dua kota besar yang ada di Jepang, yaitu Tokyo dan Osaka. Di Tokyo aturannya sama dengan di Hongkong, berdiri di sebelah kiri. Sementara di kota tetangganya Osaka justru menerapkan aturan berdiri di sebelah kanan sama dengan kota London.

Jadi kalau traveller liburan ke dua kota itu, ingatlah aturan ini karena kalau kita berdiri di sisi yang salah, mereka tidak akan segan menegur kita.

Hal yang sama juga terjadi di Australia, mereka menerapkan aturan yang sama dengan Inggris. Sedangkan kota-kota di Brazil seperti Rio de Janeiro dan Sao Paulo sama dengan Hongkong dan Singapura.

Indonesia sendiri tidak ada aturan seperti itu. Karena biasanya orang Indonesia tidak berjalan ketika berada di atas eskalator. Semua berdiri diam sampai perhentian terakhir. Jadi kalau kita ingin bergerak cepat ya harus bilang permisi berkali-kali. Ditambah lagi kecepatan rata-rata eskalator di Indonesia lebih lambat dibandingkan dengan London, Hongkong, dan Jepang. Karena kecepatan eskalator mereka berbanding lurus dengan kecepatan pergerakan mereka sehari-hari.

Zahrudin Haris

Comments

Popular posts from this blog

Mencicipi Sajian Khas Kue Pia Nias

Rasakan Sensasi Masakan Pa’piong Toraja

Keindahan Masjid Cheng Hoo Surabaya