Sesal di Bangkok, Recharge di Bogor

Kekalahan tim nasional futsal Indonesia dari Myanmar meninggalkan rasa sesak di dada. Myanmar telah memaksa Indonesia tak lolos dari fase grup seperti saat AFF Futsal Championship 2007 lalu.

Andri Irawan dan 17 anak asuh yang dibawanya pun benar-benar menelan pil pahit. Dua kekalahan beruntun dari Malaysia dan Myanmar mengandaskan harapan mereka untuk menjadi juara.

Saya dan Bung Asep Saputra pun kecewa. Kebetulan kami berdua lah yang memandu jalannya pertandingan yang disiarkan langsung oleh MNCTV. Tetapi larut dalam kecewa tak ada gunanya. Toh, tim nasional kita sedang berbenah sejak sanksi FIFA dicabut pada Mei 2016 lalu.

Para pemain yang telah bertarung dengan segala kemampuan harus diapresiasi. Biarlah mereka nanti beristirahat untuk mengembalikan kondisi fisik. Saya merekomendasikan Bogor bagi para pemain timnas futsal Indonesia.

Bogor telah lama dikenal sebagai tempat beristirahat. Kota yang dijuluki sebagai kota hujan tersebut memiliki udara yang sejuk. Curah hujan di kota ini terbilang tinggi. Ditambah lagi letaknya berada di kaki Gunung Salak dan Gunung Gede.

[caption id="attachment_1054" align="aligncenter" width="685"] Kota Bogor & Gunung Salak, foto: Wikimedia Commons[/caption]

Tak heran jika kota yang dibawahi Bima Arya Sugiarto ini menjadi salah satu persinggahan untuk warga ibukota Jakarta dan sekitarnya yang ingin menghabiskan akhir pekan menuju kawasan puncak. Sudah jelas kota yang dulunya disebut sebagai Buitenzorg yang artinya "jangan khawatir" ini bisa menjadi salah satu destinasi pilihan untuk menikmati liburan singkat dan berkesan.

Bahkan Presiden Joko Widodo pun memilih  Istana Bogor sebagai tempat tinggal resminya sebagai Presiden Republik Indonesia. Bisa dibilang, Bogor pun menjadi kota penting bagi negara ini.

Maka tak heran jika Bogor nampak melakukan pembenahan di sana-sini. Pembangunan infrastruktur dan revitalisasi terus dilakukan untuk memenuhi target status sebagai Kota Sejuta Taman.

Selain keindahan Kebun Raya Bogor yang punya luas 84 hektar dan terletak di samping Istana Bogor, Taman Sempur yang telah diperbarui akan dibuka kembali di minggu ketiga Januari 2017.

[caption id="attachment_1052" align="aligncenter" width="900"] Tanaman teratai air di danau Kebun Raya, foto: webtempatwisata.com[/caption]

Sebagai kota taman, Bogor menjadi lokasi yang nyaman untuk melakukan kegiatan olahraga yang massal, bahkan terbilang murah meriah seperti jogging, jalan kaki, dan bersepeda. Jika memutari Kebun Raya Bogor anda akan melihat jogging track yang tertata rapi dan sudah diperbaharui. Tidak kalah bagusnya dengan yang ada di Singapura.

Jika Anda melakukan jogging dan melewati halaman depan Istana Bogor maka bisa melihat gerombolan rusa totol yang menjadi ciri khas istana tersebut. Tapi, Anda tidak boleh masuk ke dalamnya ya. Namanya saja istana presiden, maka tidak boleh dimasuki sembarangan.

[caption id="attachment_1053" align="aligncenter" width="683"] Rusa rusa di sekitar istana bogor, foto: kotabekasi.com[/caption]

Jika Anda punya hasrat untuk mengintip seperti apa keindahan istana yang dibangun tahun 1744 maka kalian harus menunggu datangnya bulan Mei yang berdekatan dengan hari jadi Kota Bogor. Istana Open menjadi agenda tahunan buat kalian yang ingin melihat dari dekat kemegahan kediaman pemimpin negara kita.

Usai berolahraga, saatnya recharge. Lokasi yang pas dan tak jauh dari Kebun Raya Bogor adalah Jalan Surya Kencana. Jalan ini bisa dibilang merupakan salah satu sentra kuliner di Bogor. Aneka soto kuning, bakso bening, jajanan pasar dan beragam Chinese food bisa menghadirkan kembali energi yang hilang setelah berlari.

Saya akan menganjurkan Mie Ayam yang terletak di Gang Aut untuk kalian. Dengan uang Rp 15000,-  kalian bisa merasakan semangkok mie ayam yang memuaskan lidah.

Tetapi jangan kaget dengan penampilan lokasinya yang ada di pinggir jalan dan hanya berbentuk gerobak dengan banyak kursi kecil dan puluhan orang yang mengantri untuk membeli. Anda tak perlu khawatir karena makanannya tetap enak dan lokasinya juga indah karena bersebelahan dengan Sungai Ciliwung yang tentu saja masih terbilang bersih.

[caption id="attachment_1051" align="aligncenter" width="670"] suasana kawasan kuliner gang aut, foto: merdeka[/caption]

Gang Aut terletak di tepi Jalan Surya Kencana. Jalanan yang selalu dijadikan lokasi perayaan festival-festival seperti Cap Go Meh yang terlihat belum mendapatkan sentuhan restorasi dengan baik. Sejumlah peninggalan sejarah seperti gedung-gedung tua dari zaman kolonial Belanda ada di sana.

Jika boleh memberikan saran, ambillah waktu satu hari untuk menikmati kota Bogor maka Anda akan tahu saya tidak mengada-ada. Jangan pusing dengan tempat menginap karena banyak hotel yang ada di sekitaran Kebun Raya dengan harga yang variatif dan terjangkau.

Semoga saja tulisan ini dibaca oleh para penggawa tim nasional futsal. Letaknya yang tak terlalu jauh dari Jakarta tentu saja tak sulit untuk dijangkau. Melepas penat dan sesal sambil mengevaluasi diri di kota sesejuk Bogor bisa menjadi pilihan sepulang berlaga membela negara.

Jangan lupa bawa payung supaya tidak kehujanan.

(Stewart Henry, seorang sportscaster yang menggemari travelling)

Comments

Popular posts from this blog

Mencicipi Sajian Khas Kue Pia Nias

Rasakan Sensasi Masakan Pa’piong Toraja

Keindahan Masjid Cheng Hoo Surabaya